Sabtu, 21 Mei 2016

Operasional Patra Niaga

Anak perusahaan Pertamina di bidang pendistribusian BBM, PT Pertamina Patra Niaga (PPN), melakukan program modernisasi sistem pendistribusian di sejumlah terminal BBM dengan mengimplementasikan New Gantry System. Terminal BBM di Perak, Surabaya, kini sudah menerapkan sistem ini.

Direktur Operasional Patra Niaga, Gema Iriandus Pahalawan mengatakan, saat ini sudah ada tiga dari 24 terminal bahan bakar minyak (TBBM) yang melakukan modernisasi dengan menerapkan new gantry system (NGS). Selain TBBM Perak, baru instalasi di Plumpang, Jakarta dan Ujung Berung, Bandung, yang sudah memiliki sistem ini.
“Tetapi modernisasi terus kita lakukan secara bertahap. Dalam waktu dekat, ada beberapa terminal lagi yang menerapkan sistem serupa, seperti di Palembang, Banten, Yogyakarta, Medan, Lampung, dan Semarang,” ujar Gema, ditemui di sela-sela acara penyerahan bantuan dana pendidikan kepada 120 putra-putri awak mobil tangki di TBBM Perak, pekan lalu.
Gema mengatakan, penggunaan NGS akan lebih meningkatkan pelayanan di TBBM, seperti tingkat keamanan lebih terjamin, ketepatan dalam pengisian mobil tangki dan waktu pengisian tangki lebih cepat.
Ia menguraikan, dengan sistem yang lama, setiap menit kecepatan pendistribusian di terminal sekitar 900 liter BBM. “Dengan NGS bisa mencapai 2.200 liter per menit dan tingkat ketepatannya lebih tinggi,” tambah dia.
Sistem pendistribusian NGS dilengkapi Vapour Discharge, yaitu sistem untuk mengalihkan buangan uap yang timbul pada saat proses pengisian ke mobil tangki. Perangkat ini pun juga segera dilengkapi dengan Vapour Recovery Unit, yang mampu menampung uap yang timbul selama proses pengisian ke mobil tangki berlangsung, sehingga uap tersebut tidak langsung terbuang ke udara bebas.
Sistem lama, hanya mampu melakukan pengisian satu produk, sehingga memerlukan 14 pulau pompa untuk melakukan pengisian ke mobil tangki. Dengan NGS, pengisian bersifat multiproduk, sehingga cukup dengan 3 pulau pompa.
Menurut Gema, terminal pendistribusian merupakan salah satu aset Pertamina yang mutlak  menerapkan modernisasi peralatan secara kontinyu.




"Modernisasi peralatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan, karena kecepatan distribusi BBM sangat berpengaruh pada lancarnya pelayanan di tingkat SPBU," ujar Gema.
Hingga September 2014, Gema menyebut, pihaknya telah menjalankan penugasan dari Pertamina untuk mendistribusikan lebih kurang 19,8 juta kiloliter BBM, dari sekitar 25 juta kiloliter yang ditargetkan hingga akhir tahun.
"Saat ini, kami mengoperasikan lebih kurang 1.500 armada truk tangki untuk pendistribusian BBM dengan jumlah awak mobil sekitar 5.400 orang, yang bertugas secara bergiliran selama 24 jam," ujarnya.
Patra Niaga sendiri menyadari bahwa awak mobil tangki, sebagai ujung tombak pendistribusian BBM, adalah objek vital nasional.
Tak mengherankan, salah satu tradisi kegiatan corporate social responsibility (CSR) dari Patra Niaga adalah menyantuni anak-anak awak mobil tangki yang berprestasi di bidang akademik.

Source : surabaya.tribunnews.com

0 komentar: