Anak perusahaan Pertamina di bidang pendistribusian BBM, PT
Pertamina Patra Niaga (PPN), melakukan program modernisasi sistem
pendistribusian di sejumlah terminal BBM dengan mengimplementasikan New
Gantry System. Terminal BBM di Perak, Surabaya, kini sudah menerapkan
sistem ini.
Direktur Operasional Patra Niaga, Gema Iriandus
Pahalawan mengatakan, saat ini sudah ada tiga dari 24 terminal bahan
bakar minyak (TBBM) yang melakukan modernisasi dengan menerapkan new gantry system (NGS). Selain TBBM Perak, baru instalasi di Plumpang, Jakarta dan Ujung Berung, Bandung, yang sudah memiliki sistem ini.
“Tetapi modernisasi terus kita lakukan secara bertahap. Dalam waktu
dekat, ada beberapa terminal lagi yang menerapkan sistem serupa, seperti
di Palembang, Banten, Yogyakarta, Medan, Lampung, dan Semarang,” ujar
Gema, ditemui di sela-sela acara penyerahan bantuan dana pendidikan
kepada 120 putra-putri awak mobil tangki di TBBM Perak, pekan lalu.
Gema mengatakan, penggunaan NGS akan lebih meningkatkan pelayanan di
TBBM, seperti tingkat keamanan lebih terjamin, ketepatan dalam pengisian
mobil tangki dan waktu pengisian tangki lebih cepat.
Ia menguraikan, dengan sistem yang lama, setiap menit kecepatan
pendistribusian di terminal sekitar 900 liter BBM. “Dengan NGS bisa
mencapai 2.200 liter per menit dan tingkat ketepatannya lebih tinggi,”
tambah dia.
Sistem pendistribusian NGS dilengkapi Vapour Discharge,
yaitu sistem untuk mengalihkan buangan uap yang timbul pada saat proses
pengisian ke mobil tangki. Perangkat ini pun juga segera dilengkapi
dengan Vapour Recovery Unit, yang mampu menampung uap yang
timbul selama proses pengisian ke mobil tangki berlangsung, sehingga uap
tersebut tidak langsung terbuang ke udara bebas.
Sistem lama, hanya mampu melakukan pengisian satu produk, sehingga
memerlukan 14 pulau pompa untuk melakukan pengisian ke mobil tangki.
Dengan NGS, pengisian bersifat multiproduk, sehingga cukup dengan 3
pulau pompa.
Menurut Gema, terminal pendistribusian merupakan salah satu aset
Pertamina yang mutlak menerapkan modernisasi peralatan secara kontinyu.
"Modernisasi peralatan ini merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan pelayanan, karena kecepatan distribusi BBM sangat
berpengaruh pada lancarnya pelayanan di tingkat SPBU," ujar Gema.
Hingga September 2014, Gema menyebut, pihaknya telah menjalankan
penugasan dari Pertamina untuk mendistribusikan lebih kurang 19,8 juta
kiloliter BBM, dari sekitar 25 juta kiloliter yang ditargetkan hingga
akhir tahun.
"Saat ini, kami mengoperasikan lebih kurang 1.500 armada truk tangki
untuk pendistribusian BBM dengan jumlah awak mobil sekitar 5.400 orang,
yang bertugas secara bergiliran selama 24 jam," ujarnya.
Patra Niaga sendiri menyadari bahwa awak mobil tangki, sebagai ujung tombak pendistribusian BBM, adalah objek vital nasional.
Tak mengherankan, salah satu tradisi kegiatan corporate social
responsibility (CSR) dari Patra Niaga adalah menyantuni anak-anak awak
mobil tangki yang berprestasi di bidang akademik.
Source : surabaya.tribunnews.com
Sabtu, 21 Mei 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar