PENDAHULUAN
Metoda pemakaian Pompa Angguk atau Sucker Rod Pump (SRP) digunakan apabila suatu sumur minyak sudah tidak dapat lagi mengangkat fluida dari dasar sumur ke atas permukaan secara sembur alam, atau dengan menggunakan metoda yang lain misalnya gas lift tidak memenuhi persyaratan.
Dalam hal ini
yang demikian energi dari reservoir hanyalah digunakan untuk mengalirkan fluida dari reservoir ke lubang sumur dan
permukaan cairan naik dalam lubang sumur tidak sampai permukaan, sehingga perlu
dilakukan pengangkatan buatan (artificial lift).
Maka dengan
demikian perlu dipikirkan untuk
mengeluarkan fluida sumur tersebut dengan menggunakan tenaga
pengangkatan buatan ( artificial lift methods).
Metode
Pengangkatan (Lifting Methods):
1. Natural Flow
(Sembur Alam)
2. Pengangkatan Buatan (Artificial Lift)
a. Gas Lift (Sembur Buatan)
b. Pumping (Pompa)
Adapun jenis pompa banyak macamnya diantaranya adalah:
Ø Sucker Rod Pumping (SRP)
Ø Electric Submersible Pump (ESP)
Ø Hydraulic Pump
Ø
Pogressive Cavity Pump (PCP)
Pompa
Angguk atau Sucker rod pump adalah sistem pompa yang paling banyak digunakan
didunia. Sekitar 90 % dari semua sumur
pompa (500.000) di USA menggunakan artificial lift, dan 85 % adalah SRP.
Keuntungan dan Kerugian Pompa Sucker Rod
Kelebihan Pompa Sucker Rod
adalah :
1.
Tidak
mudah rusak.
2.
Mudah
diperbaiki di lapangan.
3.
Fleksibel
terhadap laju produksi, jenis fluida dan
kecepatan bisa diatur.
4. Keahlian orang di
lapangan sangat baik.
5.
Dari
jauh akan terlihat tidak ada gerakan kalau pompa mati.
6.
Harganya
relatif murah.
Sedangkan kekurangan Pompa
Sucker Rod adalah :
1. Berat dan butuh
tempat luas, transportasi sulit.
2.
Tidak
baik untuk sumur miring / off shore.
3.
Butuh
unit besar sekali untuk laju produksi besar dan sumur dalam.
I. SUCKER ROD PUMPING (SRP)
Pengoperasian Pumping Unit
(Sucker Rod Pump) merupakan salah
satu teknik pengangkatan buatan yang digunakan untuk membantu mengangkat minyak dari dasar sumur ke
permukaan tanah sampai ke tanki penampungan.
Prinsip
kerja Pumping Unit
yaitu mengubah gerak rotasi dari Prime
Mover menjadi gerak naik turun oleh sistem Pitman Crank Assembly,
kemudian
gerak naik turun ini melalui walking
beam di teruskan ke Horse Head di jadikan gerak lurus naik turun (Up
Stroke dan Down Stroke) untuk menggerakan plunger pompa melalui
rangkaian rod (rod string).
Dengan demikian minyak terpompa dari dasar
sumur ke permukaan.
Peralatan sucker rod pumping terdiri dari :
- Peralatan diatas permukaan yang ( Pumping Unit ) secara garis besar terdiri:
- Prime mover (mesin penggerak)
- Gear reducer
- Beam pumping
- Peralatan bawah permukaan, terdiri:
- Pipa tubing
- Rod string (rangkaian rod)
- Pompa (Sub surface pump)
2. BEAM TYPE PUMPING UNIT
Beam Type Pumping Unit atau Sucker Rod Pump merupakan
salah satu metode pengangkatan buatan (artificial lift) yang telah digunakan
secara meluas pada lapangan minyak. Peralatan ini yang dapat memberikan gerakan
turun naik (reciprocating motion) kepada rod string yang dihubungkan ke
positive displacement pump dalam sumur minyak.
Perbaikan dari metoda ini, seperti yang dapat dilihat keadaan
sekarang, terus dilakukan oleh para ahli
agar ia bisa lebih efisien .
Perbaikan dilakukan pada seluruh bahagian Bearn Pumping
Unit terutama pada heavy duty speed reducer.
2.1.
MACAM-MACAM BEAM TYPE
PUMPING UNIT.
Menurut
standar American Petroleum Institue (API).
Pumping Unit dapat dibedakan ada tiga macam sbb:
a.
Standard atau Conventional
Type.
Pada tipe ini samson post menopang
walking beam pada bahagian tengah.
Pumping Unit tipe ini paling banyak dipakai pada industri perminyakan
dan tersedia dalam bermacam-macam ukuran (ada yang mencapai 100 Horse Power).
Conventional type ini ada 2 (dua)
bagian:
1.
Crank Counter Balance
System; dimana
counter weight dipasang pada crank.
2.
Beam Counter Balance System; dimana balancing load (
counter weight ) dipasang pada walking beam.
b. Low Torque Unit
( Mark II unitorque pumping unit )
Pada tipe ini, samson post
menopang walking beam pada bahagian ujung belakang. Pada ukuran kerangka yang sama, biasanya unit
ini membutuhkan Horse Power yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan
conventional type.
Ia banyak dipakai untuk
sumur-sumur minyak yang dalam dan produksi besar. Ukuran yang tersedia tidak bervariasi banyak
dengan terbesar sampai mencapai 125 Horse Power.
c.
Air Balance Unit
Pada tipe ini tabung udara
yang bertekanan digunakan sebagai pengganti counter weight. Pumping Unit ini lebih kecil dan
ringan dari tipe unit yang lain dan diperlengkapi dengan air compressor. Ukuran yang dibuat terbatas, tetapi ada yang
mencapai 150 Horse Power.
Disain di atas diperlukan
agar polished rod tetap dapat bergerak naik turun secara vertical tanpa ada
gesekan yang besar dalam stuffing box.
Walking beam ditopang oleh samson Post di
dekat titik beratnya. Gerakan mesin yang diberikan oleh crank diteruskan ke
walking beam melalui Pitman.
Panjang langkah polished
rod (PRSL = Polished Rod Stroke Lenght) di tentukan oleh jarak dari pitman
bearing ke crank shaff .
Umumnya ada 3 (tiga) posisi
atau lebih untuk mengatur PRSL tsb.
Counter balance (counter
weight) sebagai penyeimbang beban saat naik dan saat turun.
Pada saat ke bawah tidak
ada beban cairan, pumping unit dibebani oleh counter balance. Sehingga pada
waktu upstroke maupun down stroke beban pada pumping unit harus tetap
(balance).
Bila beban ke atas dan ke
bawah ini tidak balance, maka pumping unit
dan mesin penggerak akan cepat rusak.